Selasa, 14 April 2009

hacker pemilu

Apr13,2009
Puluhan Hacker Mengancam Tabulasi
Ditulis Oleh sindo
Senin, 13 April 2009


JAKARTA – Keberlangsungan tabulasi nasional Pemilu 2009 tidak selamanya mulus. Selain keluhan karena lambat diakses, keberadaan data rekapitulasi pemungutan suara melalui real counttersebut terancam dengan adanya penyusup teknologi informasi (hacker).


”Ada puluhan hacker yang melakukan percobaan penyerangan,” kata Ketua Tim Teknologi Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Fahmi di sela-sela acara tabulasi nasional pemungutan suara di Hotel Borobudur Jakarta Pusat kemarin. Dia mengungkapkan, para hacker tersebut berusaha mengubah tampilan perolehan suara yang sedang diproses oleh tim TI KPU. Diduga, mereka akan mengeset ulang angka perolehan menjadi nol.

Dia mengatakan, usaha yang akan dilakukan hacker tersebut terjadi selama tiga hari pelaksanaan tabulasi nasional. Meski demikian, Husni mengungkapkan, apa yang coba dilakukan oleh hackertersebut sudah terdeteksi dan tidak sampai terjadi. Dia menjelaskan, salah satu yang akan dilakukan oleh tim TI KPU adalah dengan melakukan updatedalam hal pengamanan. Husni menambahkan, sampai saat ini tim TI KPU juga sudah mampu mendeteksi siapa yang berencana melakukan perusakan data tersebut.

Namun, pihaknya tidak ingin berkomentar dan menyerahkannya kepada komisioner KPU. Penyerangan terhadap tabulasi nasional pemilu pernah terjadi pada 2004 lalu.Ketika itu, hacker bernama Dani Firmansyah mengubah tampilan di situs internet KPU. Dia juga mengubah nama 24 partai politik dalam waktu antara pukul 11.24 lebih 16 detik hingga pukul 11.34 lebih 27 detik. Atas aksinya itu, Dani Firmansyah divonis enam bulan 21 hari penjara.

Sementara itu,anggota KPU Sri Nuryanti mengatakan, KPU akan melihat lebih terperinci usaha perusakan sistem TI tersebut. ”Kita juga akan terus semaksimal mungkin untuk mengantisipasinya (kemungkinan lagi adanya usaha dari para hacker),”ujarnya. Mengenai akses tabulasi yang dikritik masih lamban,Yanti mengakui hal itu. KPU hanya memiliki enam server yang semua sudah dimaksimalkan. Namun, masalah itu segera teratasi karena ada bantuan server dari BPPT untuk mendukung kinerja dan akses tabulasi nasional pemilu.

”Tambah lima server lagi. Jadi sekarang (kemarin) sudah 11 server aktif bekerja,”katanya. Dia mengatakan, untuk pembaruan data perolehan suara partai, KPU akan mengumumkannya setiap hari pukul 15.00 WIB selama proses tabulasi nasional. Hal itu dilakukan agar proses informasi dapat terus diketahui masyarakat, cepat,dan transparan. Sri Nuryanti juga menjelaskan kembali mekanisme pengiriman data dari TPS ke pusat tabulasi nasional.

Dia mengungkapkan, hasil pemungutan suara di tingkat TPS dikirimkan ke KPU kabupaten/ kota melalui panitia pemungutan suara (PPS). Selanjutnya, KPU kabupaten/kota mengirimkan data melalui pemindaian ke pusat data tabulasi nasional. Dia menegaskan, dalam proses tersebut, KPU kabupaten/kota diminta bekerja maksimal dalam memproses data awal dari TPS melalui pemindaian. Untuk sekadar diketahui, proses tabulasi nasional tersebut sudah dilakukan sejak 10 April 2009.Mekanisme penghitungan real counttersebut akan berakhir pada 20 April 2009.

Anggota KPU Andi Nurpati mengatakan,tabulasi nasional memang akan ditutup ketika data sudah sampai 80%. ”Nantinya,yang dipakai adalah penghitungan manual, ini untuk mempercepat informasi saja,” katanya. Sementara itu, hingga pukul 23.00 WIB tadi malam jumlah suara yang masuk berdasarkan penghitungan tabulasi nasional KPU mencapai 3.321.737 suara.

Partai Demokrat masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah 667.863 (20,11%) disusul Partai Golkar 481.906 (14,51%), PDIP 477.138 (14,36%) PKS 278.862 (8,405) dan PAN 212.652 (6,40%). (kholil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar